Sabtu, 30 Juli 2011

Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Kondisi Alam dan Penduduk

Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Garis Bujur atau Garis Meridian
1.     Garis bujur 0 : garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar, yakni BBB dan BBT.
2.     Garis bujur terdiri atas : 0- 180 BB
    0 - 180 BT
3.     Garis bujur 0 : sebagai patokan waktu (melewati kota Greenwich/ London) Internasional.
4.     Garis bujur 180 : sebagai batas tanggal Internasional
5.     Pertemuan garis bujur 180 BT dan 180 BB melintasi Samudera Pasifik.

Ø Berdasarkan letak astronomis Indonesia terletak diantara 6LU - 11 LS dan antara 95 BT- 141 BT.

Geografis: adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
Pengaruh Letak Geografis:
1.     Indonesia beriklim laut
2.     Indonesia memiliki iklim musim
3.     Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing
4.     Indonesia terletak diantara negara-negara berkembang
5.     Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai.
Indonesia Berada di antara:
1.     Benua Asia dan Australia
2.     Samudera Hindia dan Pasifik
Terbentuknya Angin Muson

Angin Muson : adalah angin yg bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah.
Angin Muson ada 2 macam:
1.     Angin Muson Barat
Bertiup setiap bulan Oktober – Maret saat kedudukan matahari di BBS.
2.     Angin Muson Timur
Bertiup mulai bulan April – September, saat kedudukan matahar di BBU.

Penyebab Angin Muson:
-         Karena Indonesia diapit oleh dua benua (Australia dan asia) yang memiliki tekanan udara yang berbeda.
-         Pengaruh perubahan semu tahunan matahari
-         Peralihan antara musim kemarau dan musim penghujan (musim pancaroba)










Letak Geologis

Letak Geologis : adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
Picture0467.jpg








Secara letak geografis Indonesia terbagi menjadi 3 jalur pegunungan :
1.                 Jalur Pegunungan Bagian Barat (                    ) meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga pulau Banda, dan meliputi pulau-pula kecil di sekitarnya.
2.                 Jalur Pegunungan Bagian Tengah ( //////// ) meliputi Sulawesi,  Kep. Maluku dan pulau-puleu kecil di sekitarnya.
3.                 Jalur Pegunungan Bagian Timur (             ) meliputi Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Dampak atau Pengaruh Letak Geologis :
1.     Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah.
2.     Sering terjadi gempa vulkanik.
3.     Banyak adanya gunung yang mengakibatkan hujan orografis.
4.     Banyak adanya tambang (tambang biji).


Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia di antara dua samudra dan dua benua. Flora adalah tumbuhan dan fauna adalah hewan. Flora dan fauna artinya dunia tumbuhan dan dunia hewan. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh bentang alam yang ada.

1. Flora di Indonesia

Menurut penyelidikan para ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di dunia. Keadaan tanah dan iklim di Indonesia menyebabkan tanah di Indonesia subur, sehingga hampir 14% wilayah Indonesia ditumbuhi tanaman yang sangat lebat. Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
Image:Bunga bangkai.jpg

a. Hutan hujan tropis

Image:Hutan hujan tropis.jpg
Hutan hujan tropis terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat beragam sehingga sering disebut hutan heterogen. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan hujan tropis adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.

b. Hutan musim

Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau cukup panjang. Hutan ini jenis tumbuhannya sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan musim sering disebut hutan homogen. Contoh hutan musim adalah hutan jati dan hutan pinus. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Image:Hutan musim.jpg

c. Hutan sabana dan stepa

Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang banyak semak-semaknya. Stepa adalah padang rumput yang luas tanpa bersemak. Keduanya terdapat di daerah yang kering dan curah hujan yang sedikit. Hutan ini banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Madura. Daerah ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
Image:Hutan Sabana.jpg

d. Hutan lumut

Hutan lumut adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan ini tumbuh di daerah gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500 –3.000 meter dan berudara lembab.

2. Fauna di Indonesia

Sama halnya dengan flora di Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat beragam. Ahli flora dan fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian, yaitu fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis. Ketiganya dipisahkan oleh garis Weber dan garis Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe Peralihan, sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
Image:tapir.jpg

a. Fauna Asiatis

Fauna Asiatis memiliki kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia. Hewan tipe Asia, antara lain harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya. Hewan tipe Asia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.

b. Fauna Peralihan

Fauna Peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna di Australia. Fauna tipe Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung malio, dan burung kakaktua.

c. Fauna Australis

Fauna Australis memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia. Jenis hewan tipe ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku bagian timur, dan Irian. Jenis hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih, nuri raja, kanguru, kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.

1 komentar: